Jumat, 24 Februari 2012

FACEBOOK JADI PANDUAN MERAMPOK

JIKA Anda masih mudik di kampung halaman, sebaiknya jangan terlalu sering memperbarui status Anda di berbagai jaringan sosial media. Beberapa hari belakangan ini berbagai aksi perampokan rumah justru mulai menggunakan sosial media untuk memantau bakal calon korban aksi mereka. Beberapa perampok kerap menggunakan sosial media seperti Twitter dan Foursquare. Nah, situs sosial media paling populer saat ini, Facebook justru mulai dilirik oleh maling.
Contohnya aksi perampokan di Nashua, New Hampshire yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Mereka ternyata menggunakan Facebook untuk memantau tingkah laku korban mereka seharian. Termasuk saat korban sekeluarga meninggalkan rumah. Pihak kepolisian Nashua telah berhasil menangkap ketiga perampok tersebut.Dari keterangan pelaku, diketahui para perampok mulai beraksi ketika korban mencantumkan status 'akan tidak ada di rumah dalam waktu tertentu'. Pihak Facebook langsung cepat tanggap menanggapi keluhan tersebut.

Dalam rilis yang dikeluarkan baru-baru ini, Facebook mengaku telah meminta keterangan dari pihak kepolisian Nashua mengenai aksi perampokan tersebut.
"Kami telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian Nashua. Perlu diingat,tautan di Facebookyang mereka gunakan sama sekali tidak berkaitan dengan Facebook Places, bahkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan meng-update status di Facebook," tulis Facebook. Mereka juga mengatakan, pelaku perampokan merupakan perampok kelas kakap. Diketahui, mereka telah beraksi di 50 kota.

Dalam aksinya tersebut, mereka tidak menggunakan Facebook untuk menentukan calon korban. Meski demikian, pengguna Facebook sebaiknya lebih berhati- hati dalam mencantumkan status. Gunakan pengaturan pribadi agar status Anda hanya dapat diketahui oleh orangorang terdekat.

"Kami memang mendengar adanya spekulasi status Facebook dijadikan cara baru oleh perampok dalam beraksi. Karena itu, kami berharap kasus di Nashua merupakan peringatan bagi kita semua. Berhati- hatilah dalam bertindak terutama jika berhubungan dengan sosial media," tulis Facebook.

0 komentar:

Posting Komentar

WARNING !
Komentar anda tidak boleh mengandung unsur:
1.Penghinaan, Rasis dan Pelecehan
2.Spamming (Spam Comments)
3.Link Iklan, ads etc
Terima Kasih.


Jika ada request ato laporan tentang :
1.Request Software atau Tutorial
2.Bad Link & Re-active link (akibat broken link)
Silakan comment di bawah atau kirim pesan ke saya via facebook >> Akunku : Adhieresthenes Hier Banu Arfakhshad