Web Services Development and Desktop Application

Our service available which to give the best service to our customers company for any categories development.

3Gen it-Dev

3Gen it-Dev is the community that in it, have been founded by several students from widyatama university at faculty of engineer major in informatics engineering.

The Magisters of Engineering

Have been graduated Huraa!

Teaches in the class widyatama

Teach by Mr.Logic

Cyber Eye Bandung

Cyber Eye Bandung is one of all community that founded by Adi Ahmad Mat outside campus, and have a goal to be technopreneurs in expanding knowledge and business in information technology!

Samsung Academy

Meet Up with Samsung Android Community Bandung

We are in Event of Programming Contest ACM 2011

This Photo taken when Event of Programming Competition ACM which implemented with online system from Widyatama University through Bina Nusantara University and some of top university in Asia to United States as the Promoter.

Informatics Research Development Lab

My Friends and as Senior was built and assembly a robots in ERD Lab.

The Committee of Advance.Inc Go to Campus Widyatama - Saung Android Bandung Workshop and Seminar

On this seminar we're discuss, to provide training about how to developing and costumizing mobile android app with eclipse development tools and also there is the introducing for the new product of Advance Android products (VANDROID)

Tampilkan postingan dengan label BAHASA C. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BAHASA C. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Mei 2014

Cara Menggunakan Percabangan IF/SWITCH di Pemrograman C

Pada artikel Belajar Bahasa Pemrograman C kali ini kita akan membahas tentang. Cara menggunakan perintah percabangan if dan switch pada bahasa pemrograman C. Apa saja perintah untuk percabangan dalam bahasa pemrograman C, terdapat 2 perintah yaitu if dan switch.

Perintah if, else:

 Pada perintah if biasanya diikutkan dengan else, else disini bersifat opsional ditulis jika dibutuhkan. berikut contoh sourcodenya untuk menentukan nilai lebih besar dari 5 atau tidak :


 Sourcecode tersebut akan menghasilkan :

 Nilai kurang dari atau sama dengan 5

 Sourcecode diatas dapat dibaca jika variable nilai lebih besar dari 5 maka dijalankan perintah didalam blok if, sedangkan jika nilai kurang dari atau sama dengan 5 maka dijalankan blok perintah didalam else, tanda lebih besar (">") dapat digantikan dengan operator-operator persamaan (<, >, <=, =>, ==, !=) yang sempat disinggung sebelumnya. penulisannya dan artinya pun hampir sama dengan cara penulisan matekmatika, yang sedikit berbeda mungkin adalah tidak sama dengan yaitu "!=" dan sama dengan ditulis dengan double tanda sama dengan "==".

Bagaimana mudahkan menggunakan perintah if, Mari kita praktekan dengan menyelesaikan permasalahan dari pak petani pada artikel sebelumnya, dimana pak petani ingin menentukan tanaman yang cocok untuk ditanam pada bulan tertentu. berikut hasil riset untuk periode-periode tanam :

    bulan januari - bulan maret = tomat/cabai
    bulan april - bulan juni = jagung
    bulan juli - bulan september = wortel/kacang
    bulan oktober - bulan desember = kubis

berikut contoh sourcecodenya :


 berikut hasil dari sourcecode tersebut dari bulan 0 sampai 13 secara berturut-turut:

mungkin hari sudah malam pak petani perlu istirahat
tanaman yang cocok adalah tomat/cabai
tanaman yang cocok adalah tomat/cabai
tanaman yang cocok adalah tomat/cabai
tanaman yang cocok adalah jagung
tanaman yang cocok adalah jagung
tanaman yang cocok adalah jagung
tanaman yang cocok adalah wortel/kacang
tanaman yang cocok adalah wortel/kacang
tanaman yang cocok adalah wortel/kacang
tanaman yang cocok adalah kubis
tanaman yang cocok adalah kubis
tanaman yang cocok adalah kubis
mungkin hari sudah malam pak petani perlu istirahat

Perhatikan perintah diatas terdapat if didalam if, biasanya itu disebut dengan perintah if bersarang, terdapat operator baru lagi yaitu "&&", yang berperan sebagai "dan" yang mana kedua kondisi harus benar, jika tidak akan dianggap salah, operator ini dapat diganti dengan operator logika lain yaitu "or" ("||") yang berperan sebagai "atau" yang mana salah satu kondisi benar maka dianggap benar.

Perintah switch, case:
Selain perintah if dan else terdapat perintah switch, diperuntukan untuk kasus yang membutuhkan lebih dari satu kondisi, bagaimana cara menerapkan penggunaan perintah switch case pada kasus pak petani diatas, berikut cara penulisan sourcecodenya:


Perintah diatas akan menghasilkan hasil yang sama dengan perintah yang menggunakan if. parameter untuk switch dapat diisi dengan int atau char (1 karakter), begitu pula dengan nilai untuk case dapat berupa angka atau karakter,

Oke saya rasa cukup untuk percabangan, berikutnya akan membahas mengenai pemangkatan dan bilangan faktorial dengan menggunakan perulangan.
contoh kasus :
2 pangkat 3 = 2 * 2 * 2 = 8
3 faktorial = 1 * 2 * 3 = 6
bagaimana cara menulisnya dengan menggunakan perulangan, nanti dibahas pada artikel berikut.

Referensi: Pintar Coding

Rabu, 29 Januari 2014

Input Array dengan perulangan for dan searching

Input Array dengan perulangan for dan searching

Input Nilai dengan Looping 'For' (perulangan)

Input Nilai dengan Looping 'For' (perulangan)

 

Membuat Hello World dengan Bahasa C


Minggu, 29 Desember 2013

Algoritma dan Pemrogramman I : Definsi dan alasan mengapa membuat algoritma

     Hi sobat, sekarang aku ingin sharing pembahasan mengenai algortima. Mungkin bagi orang yang masih awam menganggapnya bahwa algortima itu adalah sama dengan logaritma dan sejenisnya. Sebenarnya algoritma itu tidak sama dengan logaritma seperti yang di pikirkan kebanyakan orang awam. Disini akan aku jelaskan, apa itu algoritma menurut pengertian/definisi ku sendiri, karena di bangku kuliah dosen ku yang ngajar kuliah algoritma menyarankan, agar kita sebagai mahasiswa mampu untuk menciptakan ,mengembangkan dan mengadopsi definisi-definisi yang sudah ada menjadi sebuah pengertian/definisi baru, menjadikan definisi yang lebih baik dan mudah di pahami orang lain.

Berikut ini definisi algoritma versi saya. Mungkin, bila ada kesalahan dan kekurangan, mohon di koreksi!

Baiklah, Apa itu Algortima?
Algoritma adalah cara/metode yang dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah secara terstruktur (ter-urut) dan sistematis.

Catatan: 
Algoritma sangat erat kaitannya dengan logika matematika, urutan, tata cara penulisan (syntax) dan  analisis masalah untuk problem solving.

Ruang lingkup dan syarat algoritma harus ada :
Masukan (input) --> Proses (proccess) --> keluaran (output).

Perbedaan Algoritma dan Logaritma?
Algortima metode yang dibuat untuk menyelesaikan masalah secara terurut dan sistematis. Sedangkan Logaritma adalah sebuah operasi matematika yang sifatnya merupakan kebalikan dari eksponen atau perpangkatan, dasar logaritma adalah operasi perpangkatan yang memiliki sifat-sifat/bentuk lain.

Catatan : 
Dalam sebuah Algortima garis miring ("//") atau ("/*blablabla*/") berfungsi sbg komentar/penjelasan, tidak akan berpengaruh terhadap jalannya suatu algoritma maupun program. ("//") untuk single line dan ("/*blablabla*/") untuk multiple line.
Contoh Algortima:
Case1
//Title: Algoritma Taxi (algo sederhana)

1. Pergi ke tempat dimana taxi berada
2. Masuk ke dalam taxi
3. Beri supir taxi alamat tujuan anda

kasus lain, dituliskan sesuai dengan aturan/kaidah dan syntax penulisan algoritma.

Case2
//Title: Algoritma untuk menghitung Luas Persegi Panjang 

//kamus = (Deklarasi/keterangan tipe data untuk tiap variabel)
panjang : real;   //panjang diberi nilai dgn tipe data bilangan riil
lebar : real;      //
lebar diberi nilai dgn tipe data bilangan riil
luas : real;      //luas diberi nilai dgn tipe data bilangan riil

//Algoritma
output("Menghitung Luas Persegi Panjang");
output("Masukan Panjang Persegi :");
input(panjang);
output("Masukan Lebar Persegi :");
input(lebar);
output("Masukan Panjang Persegi :");
luas = panjang*tinggi;
output("Luas Persegi Panjang Adalah :",luas); 



Berikut ini, contoh algoritma untuk program konversi dari nilai biner ke logika bolean (Benar/Salah).
Case3

//Title : program_konversi_biner_boolean
//kamus (Deklarasi)
biner : bolean{benar,salah};

//Algoritma
output("Konversi Biner ke Boolean");
output("Masukan Bilangan Biner(0/1)");
input(biner);
if(biner=0) then output("salah");
else
output("salah");
endif



Contoh Logaritma:
Exponensial --> a^b = c , jika dimasukan nilai maka  2^3 = 8
Logaritma (kebalikan perpangkatan) --> a log c = b  atau 2 log 8 = ? ; maka, jawabannya adalah 3

Mungkin singkatnya logaritma seperti itu, jika sobat lupa atau ingin tau lebih detail bisa pelajari lagi materinya, tinggal googling. Disini aku ingin lebih memfokuskan kepada penjelasan mengapa seorang calon mahasiswa ilmu komputer (programmer) harus bisa memahami dan menulis algoritma.
Alasan mengapa perlu belajar algoritma, yaitu agar dapat terbantu dalam proses pembuatan alur program menjadi lebih mudah, cepat dan terstruktur. Algoritma merupakan dasar untuk memperkuat pondasi logika seorang programmer dalam menguasai berbagai bahasa pemrogramman yang semakin update dan banyak muncul dewasa ini. Terlebih bukan bahasa pemrogramman yang bersifat terstruktur, akan tetapi sudah berorientasi objek, umumnya cukup rumit dan disegani oleh sebagian kalangan mahasiswa ilmu komputer (calon programmer).

Tips-tips belajar algoritma :
1. Pelajari aturan penulisan (syntax) sesuai kaidah algortima dan yang bisa dimengerti orang lain.
2. Analisis masalah, tipe data apa saja yang dibutuhkan dari masalah tersebut?
3. Baca sampai paham dan berlatih secara kontinyu
4. Ngulik contoh yg ada/nyoba-nyoba algoritma orang dengan sedikit modifikasi
5. Implementasi algoritma ke bahasa pemrogramman yang dikehendaki
6. Jika gagal atau error, coba terus perbaiki secara kontinyu sampai berhasil
7. Pantang menyerah!
 Mumpung lagi liburan dan banyak waktu luang jadi dari pada bengong nge betein, gak tau kenapa aku ada hasrat buat nulis ini. Hmmm, Sepertinya segitu dulu, semoga bisa di buat lanjutannya! =)

Senin, 15 Oktober 2012

Fungsi Output dan Input bahasa pemrogramman C

Prototype dari fungsi-fungsi yang digunakan untuk menampilkan hasil dari suatu proses terdapat dalam file header stdio.h dan conio.h. Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototypenya terdapat di file header stdio.h adalah putchar(), puts(), printf(). Fungsi-fungsi pustaka ini sifatnya standar, yaitu hampir semua kompiler C menyediakan fungsi-fungsi pustaka ini.

FUNGSI printf()

Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan data, baik yang bertipe numerik atau teks, baik konstanta ataupun variabel.

Bentuk umum dari fungsi printf() adalah :

printf(“string kontrol”, argumen1, argumen2, …);

string kontrol terdiri dari :

a. Kode Format
Kode format digunakan untuk menunjukkan format dari variabel, konstanta, atau ungkapan yang akan ditampilkan. Kode format ini berkaitan erat dengan tipe data yang akan ditampilkan. Khusus untuk nilai string, tampilan hasil dengan menggunakan fungsi printf() dapat dilakukan tanpa menggunakan kode format.

KODE FORMAT
KEGUNAAN
%c
Menampilkan nilai data karakter
%s
Menampilkan nilai string
%d atau %i
Menampilkan nilai data integer
%u
Menampilkan nilai data integer tak bertanda
%ld
Menampilkan nilai data long integer
%lu
Menampilkan nilai data long integer tak bertanda
%f
Menampilkan nilai data floating point (bentuk desimal)
%e
Menampilkan nilai data floating point (bentuk eksponen)
%g
Sebagai pengganti %f atau %e tergantung yang terpendek
%lf
Menampilkan nilai data double precision
%x
Menampilkan nilai hexadesimal integer
%o
Menampilkan nilai oktal integer
%p
Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer

b. Literal String
Literal string adalah suatu konstanta string yang mempunyai bentuk yang tetap dan akan ditampilkan sesuai dengan apa yang ditulis.



c. Escape Character
Escape character merupakan suatu konstanta karakter yang ditulis dengan diawali oleh garis miring dan mempunyai arti tersendiri.

argumen terdiri dari :

a. variabel

b. konstanta

c. ungkapan


Contoh :

printf(“%c merupakan abjad yang ke %d”, ‘b’, 2);

printf(“Jumlah kedua bilangan adalah : %d”, bil1+bil2);


 
FUNGSI puts()
Fungsi puts() digunakan khusus untuk menampilkan data string ke layar. Sifat fungsi ini adalah string yang ditampilkan secara otomatis akan diakhiri dengan \n (pindah baris)


Fungsi Output.
Fungsi yang menggunakan file judul (Library) stdio.h :


putchar()  :    menampilkan karakter tidak terformat.
puts()        :    menampilkan string tidak terformat.
printf()      :    menampilkan hasil berdasarkan kode format.
fprintf()     :    menampilkan hasil di printer.

Fungsi yang menggunakan file judul conio.h :
clrscr()      :    membersihkan layar.
gotoxy()    :    meletakkan kursor di posisi layar tertentu.



Fungsi Input.
Fungsi yang menggunakan file judu (Library) stdio.h :

gets()         :    memasukkan nilai string.
scanf()       :    input menggunakan kode format.


Fungsi yang menggunakan file judul conio.h :

getch()       :    input 1 karakter tanpa Enter dan tidak ditampilkan.
getchar()   :    input 1 karakter diakhiri dengan Enter.
getche()     :    input 1 karakter tanpa Enter tapi ditampilkan. 


 Contoh 1 : ( Bahasa C )
 
  Output : Angka : 15 Angka yang dimasukkan adalah 15



Contoh 2 : ( Bahasa C )

Output :

Masukkan nama : Hand Excel.

Hallo, Hand Excel. !!!




Selasa, 09 Oktober 2012

Cara Mudah Menguasai Syntax dan Struktur C/C++


Metode memasukkan (input) data dan menampilkan data/informasi merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam pemrograman. Penampilan data/informasi biasanya ditujukan ke piranti layar (monitor), sedangkan pemasukan data biasanya dilakukan melalui keyboard. Ok langsung ja ke teknisnya..


MENAMPILKAN DATA/INFORMASI KE LAYAR

Untuk keperluan penampilan data/informasi, Turbo C menyediakan sejumlah fungsi, diantaranya adalah PRINTF(), PUTS() dan PUTCHAR()

PRINTF()
       Merupakan fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data. Berbagai jenis data dapat ditampilkan ke layar dengan fungsi ini.
Bentuk penulisan : printf(“string kontrol”, argumen1, argumen2, …);
§ String kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format seperti %d, %f. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang akan ditampilkan
§ Argumen adalah data yang akan ditampilkan ke layar. Argumen ini dapatr berupa variabel, konstanta atau ungkapan
Contoh :

#include
main()
{
int nilai1=20;
float nilai2=2000.0;
clrscr();
printf(“Abad ke-%d\n”, nilai1);
printf(“Abad ke-%3d\n”, nilai1);
printf(“Abad ke-%7d\n”, nilai1);
printf(“Tahun %f\n”, nilai2);
printf(“Tahun %8.3f\n”, nilai2);
printf(“Tahun %8.0f\n”, nilai2);
printf(“Tahun %-8.0f\n”, nilai2);
getch();
}
Hasil :
Abad ke-20
Abad ke- 20
Abad ke- 20
Tahun 2000.000000
Tahun 2000.000
Tahun 2000
Tahun 2000


PUTS()
Fungsi ini digunakan khusus untuk menampilkan data string ke layar. Sifat fungsi ini, string yang ditampilkan secara otomatis akan diakhiri dengan \n (pindah baris). Dibandingkan dengan printf(), perintah ini mempunyai kode mesin yang lebih pendek.
Contoh :
#include
main()
{
clrscr();
puts(“kucoba dan kucoba”);
puts(“kini ku mulai memahaminya”);
getch();
}
Hasil :
kucoba dan kucoba
kini ku mulai memahaminya
PUTCHAR()
Digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan perpindahan baris, misalnya :
putchar(‘A’); sama dengan printf(“%c”, A);
Contoh :
#include
main()
{
clrscr();
putchar(‘A’);
putchar(‘B’);
putchar(‘C’);
getch();
}
Hasil :
ABC


MEMASUKKAN DATA DARI KEYBOARD
      Data dapat dimasukkan lewat keyboard saat eksekusi berlangsung. Fungsi yang digunakan diantaranya adalah : scanf(), getch(), dan getche().


SCANF()
      Merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk scanf() sesungguhnya menyerupai fungsi printf() yang melibatkan penentu format. Bentuk penulisan : scanf(“string kontrol”, daftar argumen);
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian scanf yaitu :
1. scanf memberi pergantian baris secara otomatis, artinya Anda tidak perlu memberi \n untuk berpindah ke baris berikutnya.
2. scanf memakai penentu format, tetapi tidak memerlukan penentu lebar field. Contoh yang salah : scanf(“10.2f”,&gaji);
3. Variabel yang dipakai di dalam scanf harus didahului dengan operator alamat (&).
Contoh :
/* Program Hitung Gaji */
#include
main()
{
float gaji,tunj,GAJI;
clrscr();
printf(“Masukkan Gaji Pokok = Rp. “);
scanf(“%f”,&gaji);
tunj = 0.1 * gaji;
GAJI = gaji + tunj; /* gaji total*/
printf(“\nTunjangan = Rp. %6.2f”,tunj);
printf(“\nGaji Total = Rp. %6.2f”,GAJI);
getch();
}
Hasil :
Masukkan Gaji Pokok = Rp. 1000000
Tunjangan = Rp. 100000.00
Gaji Total = Rp. 1100000.00


MEMASUKKAN BEBERAPA DATA SECARA BERSAMA-SAMA
Data dapat dimasukkan secara bersama-sama dalam satu baris. Setiap data dipisahkan oleh sebuah karakter. Karakter-karakter yang dapat bertindak sebagai pemisah data adalah :

§ Koma (‘)
§ Garis hubung (-)
§ Titik dua (:)
§ Spasi

Contoh :
#include
main()
{
int bil1,bil2,bil3;
clrscr();
printf(“Masukkan 3 buah bilangan bulat : “);
scanf(“%d-%d-%d”,&bil1,&bil2,&bil3);
printf(“\nBilangan pertama : %3d”,bil1);
printf(“\nBilangan kedua : %3d”,bil2);
printf(“\nBilangan ketiga : %3d”,bil3);
getch();
}
Hasil :
Masukkan 3 buah bilangan bulat : 12-24-48
Bilangan pertama : 12
Bilangan kedua : 24
Bilangan ketiga : 48
Anda harus memasukkan data dengan cara : 12-24-48 (sesuai dengan tanda pemisah data pada scanf)
GETCH() dan GETCHE()
Dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan enter. Fungsi getch() merupakan singkatan dari get character artinya baca karakter tetapi isian data yang dimasukkan tidak akan ditampilkan di layar.
Contoh :
#include
main()
{
char karakter;
clrscr();
printf(“Ketik sebuah karakter : “);
karakter=getch();
printf(“\nKarakter yang anda ketik adalah : %c”,karakter);
getche();
}
Hasil :
Ketik sebuah karakter :
Karakter yang anda ketik adalah : A
Nama fungsi getche() sebenarnya adalah singkatan dari get character and echo, artinya baca karakter lalu tampilkan di layar. Jadi setelah mengetikkan sebuah huruf, huruf tersebut akan ditampilkan di layar tanpa menekan enter.

Catatan :
§ Program yang menggunakan printf(), putchar(), scanf() dan puts() mengandung baris yang berisi #include
§ Program yang melibatkan getche() atau getch() mengandung baris yang berisi #include

FUNGSI-FUNGSI NUMERIK
Turbo C mempunyai kurang lebih 450 fungsi dan makro yang dapat dipanggil dari program yang telah dibuat. Fungsi-fungsi tersebut meliputi berbagai hal, misalnya :
§ Proses Input Output tingkat tinggi dan tingkat rendah
§ Manipulasi string dan file
§ Alokasi memori
§ Kontrol Proses
§ Konversi data
§ Perhitungan matematik

Fungsi-fungsi tersebut ada di dalam file library-nya (Cx.LIB, Mathx.LIB dan Graphics.LIB). Huruf x diganti dengan model memori yang dipakai.
Fungsi-fungsi tersebut disimpan di dalam file header (*.H). Fungsi tersebut dapat digabungkan ke dalam program dengan menyertakan file header yang mengandung fungsi atau rutin yang dipakai.

FUNGSI SQRT
Fungsi : Menghitung akar positif dari sebuah bilangan bulat
Include : #include

Contoh :
#include
main()
{
double x,y;
clrscr();
printf(“\nMasukkan sebuah bilangan :”); scanf(“%lf”,&x);
y = sqrt(x);
printf(“\n\nAkar dari %6.2lf adalah %6.2lf”,x,y);
getch();
}


FUNGSI POW
Fungsi : Menghitung xy
Include : #include
Contoh :
#include
main()
{
double x,y,z;
clrscr();
printf(“\nMenghitung x pangkat y\n”);
printf(“\nMasukkan nilai x :”); scanf(“%lf”,&x);
printf(“\nMasukkan nilai y :”); scanf(“%lf”,&y);
z = pow(x,y);
printf(“\n\nNilai %6.2lf Pangkat %6.2lf adalah %6.2lf”,x,y,z);
getch();
}


FUNGSI TAN
Fungsi : Menghitung nilai tangent dari sebuah sudut
Include : #include
Fungsi tan menghitung nilai tangent dari sudut x. Sudut x dalam satuan radian. Jika sudut x yang diberikan dekat dengan phi/2 atau –phi/2, hasilnya adalah 0.

FUNGSI DIV
Fungsi : Membagi dua bilangan bulat, memberikan hasil bagi dan sisanya
Include : #include
Contoh :
#include
main()
{
int x,y;
div_t hasil;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — div —”);
printf(“\n\nMasukkan nilai x :”); scanf(“%d”,&x);
printf(“\n\nMasukkan nilai y :”); scanf(“%d”,&y);
hasil = div(x,y);
printf(“\n\n%-3d DIV %3d = %3d sisa %3d”,x,y,hasil.quot,hasil.rem);
getch();
}

FUNGSI CEIL
Fungsi : Membulatkan ke atas
Include : #include

Contoh :
#include
main()
{
double x,hasil;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — ceil —”);
printf(“\n\nMasukkan sebuah bilangan :”); scanf(“%lf”,&x);
hasil = ceil(x);
printf(“\n\nHasil pembulatan ke atas bilangan %6.2lf adalah %6.2lf”, x,hasil);
getch();
}

FUNGSI FLOOR
Fungsi : Membulatkan ke bawah
Include : #include
Fungsi floor menghasilkan bilangan bulat terbesar yang tidak lebih dari x

FUNGSI EXP
Fungsi : Menghitung ex
Include : #include
Contoh :

#include
main()
{
double x,hasil;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — exp —”);
printf(“\n\nMasukkan sebuah bilangan :”); scanf(“%lf”,&x);
hasil = exp(x);
printf(“\n\nHasil e pangkat %6.2lf adalah %6.2lf”, x,hasil);
getch();
}
 
FUNGSI MAX
Fungsi : Memberikan bilangan yang lebih besar dari 2 bilangan yang diberikan
Include : #include
Contoh :

#include
main()
{
float a,b,c;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — max —”);
printf(“\n\nMasukkan nilai pertama :”); scanf(“%f”,&a);
printf(“\n\nMasukkan nilai kedua :”); scanf(“%f”,&b);
c = max (a,b);
printf(“\n\nNilai terbesar dari bilangan %5.1f dan %5.1f adalah %5.1f”, a,b,c);
getch();
}

FUNGSI MIN
Fungsi : Memberikan bilangan yang lebih kecil dari 2 bilangan yang diberikan
Include : #include

LATIHAN
1. Nilai akhir dari pelajaran Bahasa C ditentukan oleh tiga nilai yaitu :
* Nilai Praktek bobot 20%
* Nilai UTS bobot 30%
* Nilai UAS bobot 50%

Buatlah program untuk menghitung nilai akhir !
2. Perusahaan telepon di kota “A” mempunyai tarif Rp. 250,- per pulsa. Setiap langganan dikenakan biaya langganan sebesar Rp. 20.000,- per bulan. Buatlah program untuk menghitung tagihan langganan dengan menggunakan konstanta !

3. Buatlah program untuk menghitung panjang sisi miring segitiga siku-siku !

4. Buatlah program untuk menghitung Keliling, Luas Permukaan dan Isi dari sebuah bola dengan rumus :
* Keliling = 2 p r
* Luas Permukaan = 4/3 p r3
* Isi = 4 p r2

5. Tinggi menara dapat dihitung dengan mengukur sudut elevasi dan jarak antara pengamat terhadap kaki menara. Tinggi menara dapat dinyatakan dengan rumus
Tinggi = jarak * tangen (sudut elevasi)
Buatlah program untuk menghitung tinggi menara


Ref: https://habibiefaturachman.wordpress.com/2009/12/18/tips-menguasai-c/#comment-5

Rabu, 22 Agustus 2012

How to Settings GCC PATH Manually Via Windows

1. first, we can go to "START" button at left side corner, then find "My Computer Icon" then Right click-->properties.
2. after you see the table view, and see the several tab, choose--> Advanced.
3. then see the bottom of the table, choose--> Environment Variables.
4. in The table of environment variables, look into system variables, then find the "path" in the scroll --> click edit/double click.
5. add this componen into path at variables value box ";C:\>set PATH=C:\MinGW\bin;%path%"
6. just note and warning! remember the semicolons, (" ; ") command as partition beetwen other variables, and don't ever try to change everything variables if you do not understand, and then if you just edit/add new variables, it's okay!, but if try to change and delete everything, responsibility at your own risk!
7.after you've done click ---> "OK" button.

Thanks for Read!n&..

Selasa, 26 April 2011

Algoritma untuk Program greddy dan brute force

1. Algoritma Greddy

Algoritma greedy adalah algoritma yang memecahkan masalah langkah per langkah;
pada setiap langkah:
A. mengambil pilihan yang terbaik yangdapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan (prinsip “take what you can get now!”)
B. berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum global.
Karakteristik Algoritma Greddy
• Greedy = rakus, tamak, loba, …
• Prinsip greedy: “take what you can get now!”.
• Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step).
• Pada setiap langkah, terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi.
• Oleh karena itu, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan.
Contoh penerapan algoritma greddy
• Tinjau masalah penukaran uang:
Strategi greedy:
Pada setiap langkah, pilihlah koin dengan nilai
terbesar dari himpunan koin yang tersisa.
• Misal: A = 32, koin yang tersedia: 1, 5, 10, dan 25
Langkah 1: pilih 1 buah koin 25 (Total = 25)
Langkah 2: pilih 1 buah koin 5 (Total = 25 + 5 = 30)
Langkah 3: pilih 2 buah koin 1 (Total = 25+5+1+1= 32)
• Solusi: Jumlah koin minimum = 4 (solusi optimal!)




2. Algoritma Brute Force  


Brute force adalah sebuah pendekatan yang lempang (straightforward) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah (problem statement) dan definisi konsep yang dilibatkan. Algoritma brute force memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas (obvious way).
Karakteristik Brute Force Algoritma brute force umumnya tidak “cerdas” dan tidak mangkus, karena ia membutuhkan jumlah langkah yang besar dalam penyelesaiannya. Kadang-kadang algoritma brute force disebut juga algoritma naif (naïve algorithm). Algoritma brute force seringkali merupakan pilihan yang kurang disukai karena ketidakmangkusannya itu, tetapi dengan mencari pola-pola yang mendasar, keteraturan, atau trik-trik khusus, biasanya akan membantu kita menemukan algoritma yang lebih cerdas dan lebih mangkus. Untuk masalah yang ukurannya kecil, kesederhanaan brute force biasanya lebih diperhitungkan daripada ketidakmangkusannya.
Algoritma brute force sering digunakan sebagai basis bila membandingkan beberapa alternatif algoritma yang mangkus.

Rabu, 20 April 2011

Header File/Preproccesor Directive ?




Header= File yang berisi prototipe dari sekumpulan pustaka tertentu yg disimpan di file pustaka (dengan extention.LIB), misalnya prototipe utk fungsi input dan output standar yg terdapat di header file stdio.h

#include = Jika kita ingin memakai atau memanggil fungsi lain dalam suatu file diluar fungsi utama, maka harus gunakan/menuliskan #include sebagai header file-nya pada program C, file ini disebut file pustaka (library).

#include directive= untuk menyalin file yang di include-kan. contoh penulisannya ada dua macam: #include atau #include" filename"  , bedanya jika tanda ("dan")  maka preproccesor akan mencari file pada directori yg sama dgn file yg sedang di kompilasi/compile.
sedangkan, jika tanda (< dan>) file akan dicari pada directori standar library.

#define directive digunakan untuk mendefinisikan suatu konstanta, makro ataupun nama. Preproccessor directive #define dapat diletakan didalam progam yang sama ataupun pada file yang terpisah dengan programnya.
Cara penulisannya #define nama_makro 

Library Header

assert.h : Berisi makro-makro dan informasi utk menambahkan diagnosa yg membantu proses debug program.

ctype.h : Berisi prototipe fungsi-fungsi utk fungsi2 yg mengecek karakter2, utk kebutuhan tertentu, serta digunakan utk mengubah huruf kecil menjadi besar

errno.h : mendefinisikan makro yg berguna utk memberitahukan kondisi yg salah

float.h : Berisi batasan ukuran floating point dari sistem

limits.h : Berisi batasan ukuran integer dari sistem

locale : Berisi Prototipe fungsi dan informasi lain yang memungkinkan program utk dimodifikasikan pada lokasi yg sedang dijalankan.

math.h : Berisi prototipe fungsi untuk operasi matematika

setjmp.h : Berisi Prototipe fungsi utk fungsi yg mengijinkan utk melewati pemanggilan fungsi yg biasa dan mengembalikan sequence.

signal.h : Berisi Prototipe fungsi dan makro untuk mengatasi bermacam-macam kondisi yg mungkin terjadi pada saat ekskusi program.

stdarg.h : Mendefiniskan makro utk mengijinkan sekumpulan 

stddef.h: Berisi definisi tipe standar yang digunakan oleh untuk melakukan beberapa perhitungan

stdio.h : Berisi prototype fungsi untuk mengubah angka menjadi huruf dan huruf menjadi angka, mengalokasikan memori, angka random, dan fungsi utility.

string.h : Berisi prototype fungsi untuk operasi string.

time.h : Berisi tipe fungsi dan tipe untuk manipulasi waktu (tanggal dan jam).

Struktur Dasar Program C

#include stdio.h  {adalah sebagai proccessor directive}

fungsi_lain();               {prototipe fungsi lain}

main()
{
      statement;
}
fungsi_lain()
{
      statement;
}











Minggu, 10 April 2011

Operasi Memasukkan data (Input)

5.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN
Seperti halnya proses menampilkan hasil di alat-alat output yang menggunakan fungsi-fungsi pustaka, maka proses memasukkan data juga dilakukan dengan cara yang sama. Pada bab ini akan dibahas cara memasukkan data melalui alat input standar keyboard. Fungsi-fungsi ini prototypenya berada di file judul (header file) stdio.h. dan conio.h.
Fungsi-fungsi pustaka yang prototipenya berada di file judul stdio.h adalah gets( ) dan scanf( ). Sedangkan fungsi-fungsi pustaka yang prototipenya berada di file judul conio.h adalah getche( ), getchar( ) dan getch( ).
5.2 MEMASUKKAN DATA TIDAK TERFORMAT
Fungsi-fungsi yang digunakan untuk memasukkan data tidak terformat adalah fungsi-fungsi getche( ), getchar( ), getch( ) dan gets( ). Fungsi-fungsi ini digunakan untuk memasukkan nilai sebuah karakter atau nilai string.
5.2.1 Memasukkan Nilai Karakter
Pemilihan fungsi-fungsi ini didasarkan pada karakteristik masing-masing. Yaitu :
1. getche( )
Jika nilai karakter yang diinginkan dimasukkan tanpa harus diakhiri dengan penekanan tombol Enter.
Contoh 5.1:
#include
#include
main( )
{ char C;
printf(”Masukkan sebuah karakter ? ”);
C = getche( );
printf(”\n Nilai yang anda masukkan adalah : %c \n ”,C);
}
2. getchar( )
Jika nilai karakter yang diinginkan dimasukkan harus diakhiri dengan penekanan tombol Enter.
Contoh 5.2:
#include
#include
main( )
{ char C;
printf(”Masukkan sebuah karakter ? ”);
C = getchar( );
printf(”\n Nilai yang anda masukkan adalah : %c \n ”,C);
}
1
3. getch( )
Jika nilai karakter yang diinginkan dimasukkan tanpa diakhiri dengan penekanan tombol Enter dan karakter yang diketikkan tidak tampak di layar monitor.
Contoh 5.3 :
#include
#include
main( )
{ char C;
printf(”Masukkan sebuah karakter ? ”);
C = getch( );
printf(”\n Nilai yang anda masukkan adalah : %c \n ”,C);
}
5.2.2 Memasukkan Nilai String
Untuk memasukkan nilai string dapat digunakan fungsi gets( ). Fungsi gets( ) menggunakan argumen variabel string yang akan menerima data yang dimasukkan.
Contoh 5.4:
#include
main( )
{ char nama[20];
printf(”Masukkan Nama Anda ?: ”);
gets(nama );
printf(”\n Nama anda adalah : %s \n ”,nama);
}
5.3 MEMASUKKAN DATA TERFORMAT
Memasukkan data terformat berarti data yang diterima akan diatur bentuk dan lebarnya dengan kode-kode format. Fungsi yang digunakan adalah fungsi scanf( ). Fungsi scanf( ) menggunakan kode-kode format untuk menunjukkan format dan tipe data yang akan dimasukkan lewat keyboard. Dibawah ini menunjukkan kode-kode format yang umum digunakan untuk fungsi scanf( ).
Kode Format
Kegunaan
%c
Membaca sebuah karakter
%s
Membaca sebuah data string
%d
Membaca sebuah nilai integer desimal
%i
Membaca sebuah nilai integer desimal
%h
Membaca sebuah nilai short integer desimal
%e
Membaca sebuah nilai data pecahan
%f
Membaca sebuah nilai data pecahan
%o
Membaca sebuah nilai oktal
%x
Membaca sebuah nilai heksadesimal
2
5.3.1 Memasukkan Nilai Karakter
Sebuah nilai karakter dapat dimasukkan sebagai data menggunakan fungsi scanf() dengan kode format “%c”.
Contoh 5.5:
#include
main()
{
char C;
printf(“ Masukkan Sebuah Karakter ? “);
scanf(“%c”,&C);
printf(“ Nilai Karakter yang dimasukkan adalah : %c \n”, C);
}
5.3.2 Memasukkan Nilai String
Nilai string dapat dimasukkan sebagai data menggunakan fungsi scanf() dengan kode format “%s”. Khusus untuk nilai string, variabel yang digunakan di fungsi scanf() tidak perlu menggunakan operator pointer “&”, karena pengenal ini sudah berbentuk pointer.
Contoh 5.6:
#include
main()
{
char NAMA[20];
printf(“ Masukkan Nama Anda ? “);
scanf(“%s”,NAMA);
printf(“ Hallo %s Selamat Belajar Bahasa C \n”, NAMA);
}
Didalam pemasukkan nilai string dengan fungsi scanf(), kadang-kadang ditemui masalah yang sering terjadi, yaitu nilai stringnya mengandung nilai blank atau spasi dan tabulasi. Fungsi scanf() menganggap blank atau spasi dan tabulasi sebagai akhir dari suatu nilai data yang dimasukkan (whitespace character).
Untuk mengatasi masalah ini, maka kode format “%s” dapat diganti dengan bentuk “%[^\n]”. Bentuk ini mempunyai arti bahwa karakter-karakter nilai string akan dibaca terus sampai ditemui penekanan tombol Enter (bentuk ‘^’ = ‘tidak’ dan ‘\n’=’Enter).
Contoh 5.7:
#include
main()
{
char NAMA[20];
printf(“ Masukkan Nama Anda ? “);
scanf(“%[^\n]”,NAMA);
printf(“ Hallo %s Selamat Belajar Bahasa C \n”, NAMA);
}
3
5.3.3 Memasukkan Nilai Numerik
Untuk nilai-nilai numerik, beberapa versi dari C juga menggunakan pengubah ‘l’ dan ‘L’ yang dikombinasikan dengan kode-kode format numerik. Pengubah ‘l’ untuk nilai integer digunakan untuk data long int. Pengubah ‘l’ untuk nilai pecahan digunakan untuk data pecahan ketepatan ganda atau double. Pengubah ‘L’ (huruf besar) digunakan untuk long double. Pengubah ini ditulis di muka huruf konversi dari kode formatnya, yaitu sebagai berikut :
“%i” ô€ƒ† int
“%li” atau “%ld” ô€ƒ† long int
“%le”, “%lf” atau “%lg” ô€ƒ† double
“%Le”, “%Lf” atau “%Lg” ô€ƒ† long double
Contoh 5.8:
Program ini menunjukkan contoh nilai numerik integer akan dimasukkan sebagai data yang diketikkan lewat keyboard. Kode format yang digunakan pada fungsi scanf() adalah “%i”.
#include
main()
{
int nilai;
printf(“ Masukkan Nilai Integer? “);
scanf(“%i”,&nilai);
printf(“ Nilai Integer yang dimasukkan adalah: %i \n”, nilai);
}
5.4 MENDETEKSI PENEKANAN TOMBOL KEYBOARD
Fungsi pustaka kbhit( ) dapat digunakan untuk mendeteksi apakah suatu tombol keyboard sudah ditekan atau belum. Keadaan logika awal fungsi kbhit( ) adalah bernilai 0, dan jika tombol keyboard ditekan, maka fungsi kbhit bernilai bukan nol, yaitu 1. Prototype fungsi ini terdapat pada file judul conio.h.
Contoh 5.7:
#include
#include
main()
{
int i;
for (i=1; i <=1000; i++)
{
printf(“ i = %d\n”,i);
if (kbhit()) /* sama dengan if(kbhit() !=0) */
{
printf(“ Berhenti karena ada tombol keyboard ditekan ! \n”);
break;
}
}
}
4

Belajar Bahasa C dan Library C

perpustakaan C + +  mencakup definisi yang sama seperti perpustakaan di  bahasa C diatur dalam struktur yang sama dari file header, dengan perbedaan-perbedaan berikut:

     * Setiap file header memiliki nama yang sama dengan versi bahasa C tetapi dengan awalan "c" dan tidak ada perpanjangan. Sebagai contoh : C + + setara untuk file header bahasa C adalah .
     * Setiap elemen perpustakaan didefinisikan dalam bentuk std.

Namun demikian, untuk kompatibilitas dengan C, header name.h nama tradisional (seperti stdlib.h) juga disediakan dengan definisi yang sama dalam bentuk global. Dalam contoh yang diberikan referensi ini, versi ini digunakan sehingga contoh-contoh sepenuhnya C-kompatibel, walaupun penggunaannya sudah ditinggalkan di C + +.

Ini adalah perubahan spesifik tertentu
juga di  implementasi: C + +

     * wchar_t adalah jenis mendasar dalam C + + dan karena itu tidak muncul sebagai tipe yang didefinisikan dalam file header yang sesuai di mana ia muncul dalam C. Hal yang sama berlaku untuk beberapa macro diperkenalkan oleh perubahan 1 sampai ISO C pada header file , yang adalah kata kunci dalam C + +.
     * Fungsi-fungsi berikut ini memiliki perubahan dalam deklarasi mereka terkait dengan constness parameter mereka: strchr, strpbrk, strrchr, strstr, memchr.
     * The atexit fungsi, keluar dan menggugurkan, didefinisikan dalam memiliki penambahan perilaku mereka di C + +.
     Versi overload * dari beberapa fungsi yang disediakan dengan jenis tambahan sebagai parameter dan semantik yang sama, seperti mengambang dan versi ganda yang panjang fungsi dalam file header cmath, atau versi lama untuk abs dan div.

 Penjelasan yang lebih mudah tentang dasar library/perputskaan di C

pertama saya akan menjelaskan dulu apa itu include atau #include ?
#include itu merupakan baris yang akan menginformasikan compiler untuk memasukkan fungsi-fungsi dari kepustakaan yang dideklarasikan dalam file header, misalnya: #include maka saat dicompile, compiler akan memasukkan fungsi-fungsi yang dideklarasikan dalam file header stdio.h ke dalam program  yang anda buat. Dalam C semua variabel dan fungsi itu 'kan harus dideklarasikan. Kalau mau tahu fungsi apa yang dideklarasikan dalam stdio.h, buka saja file stdio.h. Kalau nggak salah di situ dideklarasikan fungsi printf (fungsi yang umum dipakai untuk mencetak hasil/output).

sekarang apa perbedaan nya inisialisasi library dengan menggunakan tanda "" dengan tanda <> ?

jawabannya adalah jika

#include --> stdio.h ada dalam lokasi yg sudah diketahui compiler, biasanya library bawaan compiler      
#include "stdio.h" --> stdio.h ada di dalam lokasi di luar compiler 

Keywords dan Library Function dalam Bahasa C / C++

 Keywords dan Library Functions dalama Bahasa C/C++
Perhatikan dua contoh program c yang tujuannya menginput dua buah nilai kemudian mencetak totalnya, sebagai berikut :

C
C++

#include

void main() {

   int A, B, T;

   scanf("%i", &A);

   scanf("%i", &B);

   T = A + B;

   scanf("%i", &T);

}


#include

void main() {

   int A, B, T;

   cin >> A;

   cin >> B;

   T = A + B;

   cout << T;

}


Perhatikan kata-kata yang ada dalam kedua program tersebut, yaitu:


includestdio.h
stream.h
void
int
main()
scanf()
printf()
cin
cout


Diantara banyak sekian kata yang digunakan dalam suatu bahasa pemograman ada yang disebut keyword (kata kunci) dan ada yang digunakan untuk function (fungsi).


include sendiri bukan merupakan keyword, tapi suatu instruksi yang diberikan untuk compiler agar menyertakan (include) library function yang terdapat dalam suatu file yang disediakan oleh bahasa C.
  
a) Keyword dalam bahasa C

Keyword dalam ANSI C (ANSI = American National Standards Institute)


auto
break
case
char
const
continue
default
do
double
else
enum
extern
float
for
goto
if
int
long
register
return
short
signed
sizeof
static
struct
switch
typedef
union
unsigned
void
volatile
while






Keywords tambahan dalam Turbo C

Selain keywords yanga da pada ANSI C, Turbo C menambah beberapa keywords yaitu:



asm
cdecl
far
huge
interupt
near
pascal

Keywords tambahan dalam C++

Selain keywords yanga da pada ANSI C, Turbo C, C++ menambah beberapa keywords yaitu:




asm
class
delete
friend
inline
new
operator
private
protected
public
template
this
virtual

b) Library Functions dan Library Macroes dalam Turbo C

(Fungsi-fungsi Pustaka dan Makro-makro Pustaka)

Bahasa C menyiapkan banyak fungsi. Setiap fungsi terdiri dari banyak instruksi yang sulit dipahami.
Karena sulit dipahami maka Bahasa C menyiapkannya untuk pemakai.
Karena telah disiapkan maka fungsi tersebut disebut Library Function (fungsi pustaka).
Salah satu fungsi yang sudah diperkenalkan diatas adalah fungsi mencetak ke layar monitor yaitu fungsi printf().
Fungsi-fungsi tersebut dikelompokkan menurut jenis dan sifatnya, dan disimpan dalam sebuah file yang berekstensi h.
Sebagai contoh, fungsi-fungsi yang berguna untuk input dan output standard, disimpan dalam file stdio.h.


1. Dalam stdio.h

 Library Functions

clearerr()
fclose()
fccloseall()
fdopen()
fflush()
fgetc()
fgetchar()
fgetpos()
fgets()
flushall()
fopen()
fprint()
fputc()
fputchar()
fputs()
fread()
free()
freopen()
fscan()
fseek()
fsetpos()
ftell()
fwrite()
gets()
getw()
perror()
printf()
puts()
putw()
rename()
rewind()
scanf()
unlink()

















Library Macroes
feof(f)
ferror(f)
fileno(f)
getch(f)
getchar(f)
putchar(f)
remove(path)
 


Contoh Penggunaan:


#include

void main() {

   int A, B, T;

   A = 5;

   B = 2;

   T = A + B;

   printf("%i", T);

   // Tercetak : 7

}




Perhatikan :

Dalam file stdio.h, terdapat 33 buah Library Functions (fungsi-fungsi pustaka).
Salah satu diantaranya adalah printf().
Itulah sebabnya, pada setiap program yang menggunakan instruksi printf(), maka file stdio.h selalu di include-kan dalam program dengan menambahkan #include .



2. Dalam math.h

Library Functions
abs()
acosh()
asin()
atan()
atan2()
atof()
ceil()
cos()
cosh()
exp()
fabs()
floor()
fmod()
labs()
ldexp()
log()
log10()
pow()
sin()
sinh()
sqrt()
tan()
tanh()


Contoh Penggunaan:
#include

#include

void main() {

   int A, B;

   A = 25;

   B = sqrt(A);

   printf("%i", B);

   // Tercetak : 5

}
























  

 3) Dalam stdlib.h

Library Functions

abs()
atof()
atoi()
atol()
div()
exit()
free()                     
ldiv()
malloc()
rand()
srand()
system()





















Library Macroes                        
 abs(x)
atoi(s)
random(sum)
randomize()
  


Contoh Penggunaan:


#include

#include

void main() {

   char kar[6] = "27.5AB";

   int nilai;

   nilai = atoi(kar);

   printf("%i", nilai);

   // Tercetak : 27

}


atoi (alpha to int) : Mengambil nilai integer dari suatu string, mulai karakter terdepan sampai ditemui karakter yang bukan integer.

4) Dalam string.h

Library Functions       
strcpy()
strcat()
strchr()
strcmp()
strlen()


Contoh Penggunaan:



#include

#include

void main() {

   char A[4] = "ABCD";

   char B[4] = "PQRS";

   strcpy(B, A);

   puts(B);

   // Tercetak : ABCD

}
strcpy (string copy) : Menyalin string A ke B


5) Dalam conio.h

Library Functions
clrscr()
getch()
getche()
gotoxy()
khbit()
putch()







6) Dalam io.h    



Library Functions

access()
_close()
close()
_creat()
eof()
filelength()
_ope()
open()
_read()
read()
_write()
write()

7) Dalam ctype.h

Library FunctionsLibrary Macroes
stlower()
toupper()
salnum( c)
isalpha( c)
isascii( c)
iscntrl( c)
isdigit( c)
isgraph( c)
islower( c)
isprint( c)
ispuncts( c)
isspace( c)
isupper( c)
isxdigit( c)
toascii( c)
_tolower( c)
_toupper( c)



















Sumber : ALGORITMA (Algoritma & Struktur Data 1) dengan C, C++, dan Java
























































































Membuat Array 1 & 2 Dimensi di C, Contoh Kasus Penjumlahan Matriks

1.Program Array 1 Dimensi
Merupakan array yang mengakses setiap elementnya melalui index 0, index array secara default dimulai dari 0. Dibawah ini merupakan source code contoh program array 1 dimensi.



• #include
Perintah #include “iostream.h”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi yang bisa digunakan dalam program yang dibuat.

• Main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main().

• Int nilai
Int digunakan karena program tersebut menggunakan angka dan nilai adalah sebagai primary keynya.

• [5]
Merupakan batasan sampai berapa array melakukan pencetakan karena array defaultnya dimulai dari 0, array ini akan melakukan pencetakan sampai index 4.

• Int i
Ini adalah primary key yang kedua dimana nilai i akan dihasilkan dari for(i=0;i<5;i++) name="ProgId" content="Word.Document">maksudnya i bernilai 0 dan i akan melooping dari 0 sampai i kurang dari 5 dan i terus bertambah naik karena menggunakan i++.

· Return 0
Digunakan untuk mengakhiri program didalam c++

Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.


2. Program Array 2 dimensi
Array 2 dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom, bentuknya dapat berupa matrix atau tabel. Dibawah ini merupakan source code contoh program array 1 dimensi.


• #include
Perintah #include “iostream.h”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi yang bisa digunakan dalam program yang dibuat.

• Main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main().

• Char abjad [5][5]
Char digunakan karena variabel program tersebut adalah karakter, [5][5] maksudnya adalah menggunakan 5 kolom dan 5 baris dan abjad sebagai primary keynya..

• \n\n
Dalam program ini digunakan 2 kali karena untuk menjauhkan spasi kebawah atau enter.

• Int i dan int j
Ini merupakan perulangan yang digunakan untuk menentukan batas index sampai 5, karena index array defaultnya 0 maka program ini akan mencetak sampai index 4.
• cout<< " "<



3. Menu yang didalamnya terdapat biodata dan penjumlahan matriks dengan menggunakan array 2 dimensi atau multidimensi

Program ini dibuat dengan swicth case dengan menyisipkan program didalamnya.
Dibawah ini merupakan source code program tersebut.


#include
#include
#define Nmaks 25
void main(){
int x;
cout<<"1.Biodata \n";
cout<<"2.Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n";
cout<<"Masukkan Kode Pilihan [1-2] = ";
cin>>x;
switch(x){
case 1:cout<<"============================ \n";
cout<<" Biodata \n";
cout<<"============================ \n";
void main();{
char nama[30] , npm[8], kelas[5];
cout<<"****Identitas diri**** \n\n";
cout<<"Nama Saya : "; cin>>nama;
cout<<"Nama Saya adalah Ali Imron\n";
cout<<"Npm Saya : ";cin>>npm;
cout<<"Npm Saya adalah 42109958 \n";
cout<<"Kelas Saya adalah: "; cin>>kelas;
cout<<"Kelas Saya adalah 1DC01 \n";
}
break;
case 2:cout<<"Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n";
typedef int matriks[Nmaks][Nmaks];
void main();{
int colA,colB,rowA,rowB,i,j;
matriks A,B,C;
char answer;
do
{
do
{
clrscr();
cout<<"Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n\n";
cout<<"MATRIKS A : "<
cout<<"Masukkan Jumlah Baris Matriks A : ";
cin>>rowA;
cout<<"Masukkan Jumlah Kolom Matriks A : ";
cin>>colA;
cout<<
cout<<"MATRIKS B : "<
cout<<"Masukkan Jumlah Baris Matriks B : ";
cin>>rowB;
cout<<"Masukkan Jumlah Kolom Matriks B : ";
cin>>colB;
}
while ((colA!=colB) || (rowA!=rowB));
clrscr();
cout<<"Masukkan Nilai Matriks A : "<
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
cout<<"A["<<<","<<<"] = ";
cin>>A[i][j];
}
}
clrscr();
cout<<"Masukkan Nilai Matriks B : "<
for(i=1;i<=rowB;i++)
{
for(j=1;j<=colB;j++)
{
cout<<"B["<<<","<<<"] = ";
cin>>B[i][j];
}
}
clrscr();
cout<
//Proses Penjumlahan Matriks
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];
}
}
clrscr();
//Output Matriks A
gotoxy(1,5);
cout<<"A = ";
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
gotoxy(2+4*j,2+2*i);
cout<
}
}
//Output Matriks B
gotoxy(1,13);
cout<<"B = ";
for(i=1;i<=rowB;i++)
{
for(j=1;j<=colB;j++)
{
gotoxy(2+4*j,10+2*i);
cout<
}
}
//Output Matriks C
gotoxy(1,20);
cout<<"C = ";
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
gotoxy(3+4*j,17+2*i);
cout<
}
}
gotoxy(17,20);
cout<<" + ";
for(i=1;i<=rowB;i++)
{
for(j=1;j<=colB;j++)
{
gotoxy(18+4*j,17+2*i);
cout<
}
}
gotoxy(32,20);
cout<<" = ";
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
gotoxy(33+4*j,17+2*i);
cout<
}
}
getch();
clrscr();
cout<<"== PROGRAM SELESAI =="<<
cout<<"Mau Melakukan Perhitungan Lagi?? [Y/T] : "; cin>>answer;
}
while ((answer == 'y') || (answer == 'Y'));
}
break;
default:cout<<"Pilihlah Sesuai dengan Pilihan yang Tertera";
}}



• #include
Perintah #include “stdio.h” dan #include “conio”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi atau prototypenya yang bisa digunakan dalam program yang dibuat.
• Main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main().
• Char
Digunakan untuk type data karakter
• Int
Digunakan untuk type data numeric
• Goto
Digunakan untuk meloncat ketempat atau baris yang dituju.
Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.


Ini merupakan output yang akan di tampilkan bila kita memilih pilihan yang pertama yaitu tentang biodata


Dan program ini akan tampil jika kita
memilih pilihan yang kedua yaitu penjumlahan matriks. Program ini sangat rumit karena menggabungkan perulangan for, while dan do while.

Ada syaratnya didalam menjumlahkan matriks yaitu Ingatlah bahwa dua buah matriks hanya bisa dijumlahkan jika kedua kolom dan barisnya sama. Dua matriks yang memiliki jumlah kolom atau baris yang berbeda tidak akan bisa dijumlahkan. Selanjutnya program diatas apabila ditekan enter akan menampilkan output ini.















 
Disini barulah kita dapat memasukkan nilai sesuai dengan keingininan kita, tapi program diatas mempunyai kekurangan karena hanya sampai matriks 3x3 yang dapat dijalankan, jika lebih program ini akan tetap bisa menghitung Cuma outputnya akan berantakan.
 


Diatas ini adalah hasil akhir dari program penjumlahkan matriks.

Selamat Belajar memprogram!