PROSPEKTUS
PT. INDOSAT Tbk.
PT. Indosat Tbk. (persero) meyakini bahwa sinergi yang terbentuk dari perpaduan aspek-aspek bisnis, masyarakat dan lingkungan dapat membentuk suatu kekuatan untuk bergerak maju dalam menjawab tantangan pasar dan industri. Kekuatan ini akan menjadi modal utama untuk mencapai pertumbuhan usaha dan nilai Perusahaan yang berkelanjutan. Pertumbuhan usaha Indosat didukung oleh prinsip keterbukaan dan memiliki komitmen untuk selalu memberikan informasi material yang relevan, mudah didapat, dan mudah dipergunakan bagi para stakeholder. Kami yakin bahwa keterbukaan akan mendorong kepercayaan atas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja Perusahaan dan nilai Perusahaan di mata stakeholder.
Indosat
berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dengan
menjaga dan meningkatkan posisi di pasar melalui perluasan jaringan
telekomunikasi, inovasi produk dan layanan serta peningkatan kualitas jaringan
distribusinya.
Setiap
karyawan Indosat dianugerahi beragam potensi serta keunikan talenta tersendiri
dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan usaha Perusahaan. Keberhasilan
memadukan kemampuan setiap karyawan menjadi kerjasama yang kuat dan sinergis,
telah mempercepat pencapaian pertumbuhan tersebut. Melalui kerjasama dan
hubungan yang efektif, kami bekerja erat dengan pemegang saham, mitra usaha,
pelanggan, regulator dan institusi terkait lainnya di Indonesia dan Amerika
Serikat.
KATA PENGANTAR
Dalam
Laporan Tahunan ini, kata “Indosat”, “Perusahaan”, dan “kami” merujuk kepada PT
Indosat Tbk dan anak perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata
“Indonesia” merujuk kepada Republik Indonesia. “Pemerintah” adalah Pemerintah
Indonesia. “Amerika Serikat” atau “U.S.” adalah Amerika Serikat. “Rupiah” atau
“Rp” adalah mata uang resmi Indonesia dan “U.S. Dollars” atau “US$” adalah mata
uang resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah
dibulatkan untuk mempermudah, sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio
yang diberikan dengan yang sesungguhnya dapat berbeda. Kecuali jika disebutkan,
semua informasi keuangan yang berhubungan dengan kami, disajikan dalam Rupiah
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Laporan Tahunan ini
mencantumkan beberapa informasi keuangan dan hasil-hasil usaha tertentu, serta
mungkin juga mencantumkan beberapa proyeksi, rencana, strategi dan tujuan
tertentu dari Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta historis, yang
akan dianggap sebagai pernyataan pandangan ke depan dalam batasan ketentuan
hukum yang berlaku.
Tidak
ada informasi apapun yang terdapat di dalamnya yang boleh direproduksi tanpa
izin tertulis dari Perusahaan. Untuk informasi termutakhir, silahkan hubungi
Divisi Investor Relations, Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta 10110,
Indonesia. Tel. (62-21) 3000 3001, 3869 615, Fax. (62-21) 380 4045 atau E-mail:
investor@indosat.com. Kami berkomitmen untuk berkomunikasi secara terbuka
dengan setiap Stakeholder. Stakeholder kami dapat melihat situs kami di www.indosat.com
untuk informasi lebih lanjut mengenai Indosat. Versi online dari dokumen ini
juga tersedia di www.indosat.com
Nature of Business
1.1. Bisnis Inovatif Bidang Telekomunikasi
Bukan sekedar produk dan layanan yang kami tawarkan, namun
sebuah solusi
Solusi yang ditawarkan mencerminkan
kedalaman pemahaman kami atas kebutuhan pelanggan dan komitmen kami dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini. Mulai dari kemudahan komunikasi telepon,
hingga akses internet tanpa batas, tempat dan waktu, kami senantiasa berupaya
mengembangkan solusi inovatif yang dirancang untuk melebihi ekspektasi para
pelanggan.
1.1 Aktivitas
Bisnis
a) Inovasi
produk, pelayanan Telekomunikasi dan program pemasaran produk-produk terbaru.
b) Meningkatkan kapasitas jaringan telekomunikasi
sesuai kondisi pasar .
c) Memperluas layanan dan
memperkenalkan skema pra-bayar untuk layanan wireless broadband.
d) Mempersiapkan peluncuran satelit Palapa-D
sebagai jaringan pendukung (backbone).
e) Mendapatkan sertifikasi syariah untuk beberapa
produk dan layanan dasar
f) Membentuk komite CSR.
Stakeholder
2.1 Informasi Bagi Pemegang Saham
PT Indosat Tbk didirikan pada tanggal 10 November 1967 oleh
Pemerintah, sebagai Perusahaan penanaman modal asing untuk memberikan layanan
telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial
pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan
stasiun bumi International Telecommunications Satellite Organization atau
Intelsat, di Indonesia untuk mengakses satelit-satelit di wilayah Samudera
Hindia milik Intelsat untuk jangka waktu selama 20 tahun. Sebagai konsorsium
global dari organisasi komunikasi satelit internasional, Intelsat memiliki dan
mengoperasikan beberapa satelit telekomunikasi.
Setelah diadakannya perubahan peraturan di bidang industri
telekomunikasi Indonesia pada tahun 1999 dan 2000, kami mulai menjalankan
strategi bisnis yang dirancang untuk mengubah Perusahaan dari penyelenggara
jasa telekomunikasi internasional utama menjadi penyelenggara jasa dan jaringan
telekomunikasi terpadu penuh yang terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2000,
Pemerintah memberlakukan UU Telekomunikasi untuk mendorong liberalisasi
industri yang memberikan dampak langsung pada bisnis kami. Pada tahun 2001,
sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah untuk merestrukturisasi industri
telekomunikasi, kami mengadakan suatu perjanjian dengan Telkom yang bertujuan
untuk menghapus kepemilikan silang kami masing-masing di beberapa anak-anak
perusahaan, yaitu:
- pembelian 22,5% kepemilikan saham Telkom di Satelindo oleh Perusahaan;
- pembelian 35,0% kepemilikan saham kami di Telkomsel oleh Telkom; dan
- pembelian 37,2% kepemilikan saham Telkom di Lintasarta oleh Perusahaan dan pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh Telkom.
Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, kami membeli
45,0% kepemilikan saham di Satelindo, melalui pembelian PT Bimagraha Telekomindo
atau Bimagraha pada tahun 2001 dan membeli 25,0% kepemilikan saham lainnya di
Satelindo dari DeTe Asia pada bulan Juni 2002.
Untuk memperkuat struktur permodalan Satelindo dan menghapus
beberapa ketentuan mengenai pembatasan yang timbul akibat hutang Satelindo,
kami menyetor tambahan modal ke Satelindo sebesar US$75.0 juta pada bulan Juli
2002.
Pada bulan Agustus 2002, kami memasuki sektor jasa
telekomunikasi domestik setelah memperoleh ijin penyelenggaraan jasa jaringan
tetap lokal di wilayah Jakarta dan Surabaya. Kami menyediakan sekitar 13.000
sambungan telepon di wilayah tersebut untuk menyediakan jasa telepon tetap
lokal dan mencanangkan tujuan strategis kami sebagai penyelenggara jasa dan
jaringan terpadu penuh di Indonesia. Pada tahun 2002, Pemerintah melakukan
divestasi secara dua tahap atas 517,5 juta sahamnya, yaitu sekitar 50,0% dari
saham Seri B Perusahaan pada saat itu. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual
8,1% dari saham biasa yang ditempatkan di Perusahaan melalui tender global yang
dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah menjual 41,9% dari saham Seri
B di Perusahaan kepada (bekas) anak perusahaan dari STT. Per tanggal 31 Maret
2009, Pemerintah memiliki 14,29% dari saham yang telah ditempatkan oleh
Perusahaan, termasuk satu saham Seri A, dan ICLM dan ICLS, memiliki 65,0% dari
saham biasa Seri B di Perusahaan. ICLM dan ICLS dimiliki oleh Qtel. Per tanggal
31 Maret 2009, 20,71% dari saham Seri B Perusahaan dimiliki oleh masyarakat.
Lihat “Butir 6: Direktur, Manajemen Senior dan Karyawan – Kepemilikan Saham.”
Pada tanggal 20 November 2003, kami melakukan penggabungan
dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 dan semua aktiva dan kewajiban dari
anak-anak perusahaan yang bergabung tersebut dipindahkan kepada kami pada
tanggal tersebut. Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian
Satelindo dan pendirian IM3 dan integrasi dari perusahaan-perusahaan tersebut pada
tahun 2003, jasa selular menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha
kami.
Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli seluruh saham yang
telah ditempatkan dan disetor dalam masingmasing ICLM dan ICLS, berdasarkan
perjanjian jual beli saham (share purchase agreement) tanggal 6 Juni
2008 antara Qtel dan STT, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham, Qtel melalui anak perusahaannya Qatar
South East Asia Holding S.P.C., melakukan akuisisi atas saham ICLM dan ICLS
dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd. atau AMH, suatu perusahaan yang didirikan
di Singapura, yang 75,0% sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh STT dan
25,0% secara tidak langsung dimiliki oleh Qtel.
Setelah akuisisi ini, terjadi perubahan pengendalian di
Indosat dan Qtel, serta anak perusahaannya, ICLS dan Qatar South East Asia
Holding S.P.C., telah melakukan penawaran tender untuk membeli sampai dengan
1.314.466.775 saham Seri B, yang merupakan 24,19% saham Seri B kami yang telah
ditempatkan dan disetor (termasuk saham Seri B dengan dasar ADS), dengan harga
pembelian dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang memiliki nilai yang sama
dengan Rp369.400 per ADS dan Rp7.388 per saham Seri B, bersih tanpa potongan
kepada para penjual secara tunai (tanpa bunga dan tunduk pada ketentuan
mengenai pajak-pajak yang ditahan (withholding taxes). Setelah
dilakukannya penyelesaian penawaran tender pada 5 Maret 2009, Qtel dan anak
perusahaannya memiliki sekitar 65% dari seluruh saham Perusahaan yang telah
ditempatkan.
Untuk deskripsi mengenai belanja modal pokok kami sejak 1
Januari 2006 dan belanja modal pokok kami yang sedang dijalankan saat ini,
termasuk jumlah yang diinvestasikan dan metode pembiayaan, lihat ”butir 5,
Tinjauan Usaha dan Keuangan serta Prospek-Likuiditas dan Sumber
Pendanaan-Belanja Modal.”
Kantor
kami berlokasi di Gedung Indosat, jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta
10110, Republik Indonesia dan nomor telepon kami adalah +62 (21)
3000 3001 . Website Perusahaan kami dapat dikases melalui URL http://
www.indosat.com. Informasi yang ada dalam website kami bukan merupakan bagian
dari laporan tahunan ini dan tidak dijadikan sebagai referensi dalam laporan
tahunan ini. Service Agent kami di Amerika Serikat sehubungan dengan ADS adalah
Bank of New York Mellon, Divisi Depository Receipt, 101 Barclay Street, New
York, New York 10286, U.S.A.
INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM
MODAL SAHAM (PER TANGGAL 31 DESEMBER 2008)
Modal Dasar:
MODAL SAHAM (PER TANGGAL 31 DESEMBER 2008)
Modal Dasar:
Rp2.000.000.000.000 terdiri dari 20.000.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 19.999.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (PER TANGGAL 31 DESEMBER 2008) 5.433.933.500 SAHAM TERDIRI DARI 1 SAHAM SERI A DAN 5.433.933.499 SAHAM SERI B DENGAN NILAI NOMINAL Rp543.393.350.000, YAITU: a. Pemerintah Indonesia (1 saham Seri A dan 776.624.999 saham seri B) b. Indonesia Communications Limited (2.171.250.000 saham seri B) c. Indonesia Communication Pte. Ltd (46.340.000 saham seri B) d. Publik (2.439.718.500 saham Seri B). KEPEMILIKAN SAHAM DI ATAS 5% PER 31 DESEMBER 2008 1. ICL Entities (40,81%) 2. Republik Indonesia (14,29%) 3. Fidelity Entities (10,05%) 4. Goldman Sachs (8,64%) 5. Noonday/Farallon Entities (7,95%) 6. Skagen Entities (6,44%) 7. Publik (11,82%) LAPORAN TAHUNAN 2008 DALAM FORMAT 20-F Laporan ini memuat sebagian besar informasi keuangan Perusahaan yang disajikan dalam Laporan Tahunan dalam Format 20-F yang akan dilaporkan ke U.S. Securities and Exchange Commission. INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada (termasuk permintaan Laporan Tahunan dan Laporan Tahunan dalam Format 20-F): DIVISI INVESTOR RELATIONS Gedung Indosat, lantai 2 Podium Depan Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta 10110, Indonesia Tel : (62-21) 3000 3001, 3869 615 Fax : (62-21) 380 4045 E-mail : investor@indosat.com SITUS INTERNET Arsip data keuangan, informasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Indosat dapat diakses melalui situs: http://www.indosat.com NAMA BURSA EFEK DIMANA SAHAM INDOSAT DICATATKAN Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek New York/New York Stock Exchange (NYSE) NAMA DAN ALAMAT PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL BANK KUSTODIAN UNTUK ADRS The Bank of New York Mellon Depository Receipt Division 101 Barclay Street New York, New York 10286, USA |
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT EDI Indonesia Wisma SMR, Lantai 10 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350, Indonesia Tel. (62-21) 651 5130 Fax. (62-21) 651 5131 AUDITOR INDEPENDEN Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Anggota Ernst & Young Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I, Lantai 13 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 5289 5000 Fax. (62-21) 5289 5555 WALI AMANAT/TRUSTEE PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Desk Investment Banking - Divisi Treasury Gedung BRI II, Lantai 3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 Tel. (62-21) 570 9060 ext. 2371-2335 Fax. (62-21) 251 1647 The Bank of New York Mellon Global Trust Administration Floor 21 West 101 Barclay Street New York, New York 10286, USA Fax. +1 212 815 5802/5803 The Bank of New York Mellon Global Trust Services One Temasek Avenue #02-01 Milenia Tower Singapore 039192 Fax. +65 6883 0338 NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK PT Pemeringkat Efek Indonesia Setiabudi Atrium, Lantai 8, Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 – Kuningan, Jakarta 12920 Tel. (62-21) 521 0077 Fax. (62-21) 521 0078 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Indosat tahun 2009 akan diselenggarakan pada bulan Juni 2009, bertempat di Gedung Indosat. NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN PT Indosat Mega Media Jl. Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu, Jakarta 12550 Tei. (62-21) 7854 6868 Fax. (62-21) 7854 6999, 7854 6998 PT Aplikanusa Lintasarta Jl. MH. Thamrin Kav. 3 Jakarta, 10250 Tel. (62-21) 230 2345 Fax. (62-21) 230 3883 |
2.2 Ikhtisar Saham
& Obligasi Indosat
Fungsi
Bisnis
3.1 Pelayanan Masyarakat di Bidang
Telekomomunikasi
Sejarah
Indosat
•
1967 : Indosat menjadi penyelenggara telekomunikasi internasional pertama di
Indonesia yang melayani masyarakat dalam berkomunikasi melalui telepon seluler.
• 1994 : Indosat menjadi perusahaan publik
yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Amerika Serikat
•
2003 : Indosat melakukan penggabungan usaha dengan tiga anak perusahaannya, Satelindo,
IM3 dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di
Indonesia
• 2008 : Indosat menjadi penyedia layanan
telekomunikasi terlengkap di Indonesia mencakup Selular, Telepon Tetap dan MIDI
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom Q.S.C. (Qtel)
secara tidak langsung melalui Indonesia Communications Limited (ICLM) dan
Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah
Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%
Service
yang di sediakan oleh Indosat diantaranya:
a)
Tersedia Jasa Selular dan Internet Broadband
3.5G
b)
Tersedia Jasa Telepon Tetap/Abodemen
c)
MIDI Services (Multimedia Komunikasi Data dan
Internet)
Management
Bisnis Perusahaan
4.1 Struktur Organisasi dan Karyawan
Visi
Menjadi
perusahaan penyedia solusi informasi dan komunikasi pilihan di Indonesia
•
Menawarkan produk, layanan, dan solusi informasi dan komunikasi yang lengkap
dan berkualitas
•
Berada pada “Top-Of-Mind” pelanggan dalam menyediakan produk, layanan, dan
solusi informasi dan komunikasi
• Menyediakan produk dan layanan yang dapat
meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat yang dilayani
Misi
•
Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi inovatif dan
berkualitas untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pelanggan
•
Meningkatkan shareholder value secara terus menerus
•
Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik
Nilai-nilai
Perusahaan
Integritas
Mematuhi standar etika tertinggi dalam semua aspek kerja berdasarkan prinsip-prinsip loyalitas, tanggung-jawab, dan dedikasi terhadap perusahaan.
Mematuhi standar etika tertinggi dalam semua aspek kerja berdasarkan prinsip-prinsip loyalitas, tanggung-jawab, dan dedikasi terhadap perusahaan.
Kerjasama
Bekerja dalam tim dengan kinerja yang baik, memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari kolega dan mitra kami dalam suasana yang saling percaya.
Bekerja dalam tim dengan kinerja yang baik, memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari kolega dan mitra kami dalam suasana yang saling percaya.
Keunggulan
Bertekad untuk menghasilkan yang terbaik dalam hal apapun yang dilakukan dan berupaya untuk mencapai perbaikan yang berkesinambungan serta memperoleh hasil yang melebihi harapan.
Bertekad untuk menghasilkan yang terbaik dalam hal apapun yang dilakukan dan berupaya untuk mencapai perbaikan yang berkesinambungan serta memperoleh hasil yang melebihi harapan.
Kemitraan
Bertekad menjadi mitra yang baik, menjalin hubungan yang kolaboratif, produktif, dan saling menguntungkan.
Bertekad menjadi mitra yang baik, menjalin hubungan yang kolaboratif, produktif, dan saling menguntungkan.
Fokus pada pelanggan
Bertekad untuk mencapai dan melebihi harapan dari pelanggan dalam semua hal yang dikerjakan.
Bertekad untuk mencapai dan melebihi harapan dari pelanggan dalam semua hal yang dikerjakan.
4.2 Tata
Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Badan pengelola perusahaan
diantaranya ada:
a) Komite Audit
Standar
pencatatan NYSE mewajibkan perusahaan-perusahaan yang tercatat di NYSE untuk
memiliki suatu Komite Audit yang terdiri dari sekurang-kurangnya tiga anggota
yang memenuhi persyaratan independensi sebagaimana yang dimaksud dalam Section
303A.02. Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK, perusahaanperusahaan terbuka di
Indonesia wajib memiliki Komite Audit yang terdiri dari sekurang-kurangnya satu
komisaris independen dan dua anggota dari luar perusahaan. Komite Audit
Perusahaan terdiri dari lima anggota, tiga di antaranya adalah Komisaris
independen dan dua lainnya merupakan pihak luar yang independen, sebagaimana
yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK.
b) Susunan Direksi; Komite Pencalonan dan,
Standar
pencatatan NYSE mewajibkan agar direksi dari perusahaan-perusahaan yang
tercatat di NYSE terdiri dari sebagian besar direktur independen dan agar
dibentuknya komite pencalonan. Perusahaan kami memiliki struktur dua dewan,
yaitu Direksi dan Dewan Komisaris, yang memisahkan kekuasaan manajemen (yang
dijalankan oleh Direksi) dan kekuasaan pengawasan (yang dijalankan oleh Dewan
Komisaris).
Dengan
demikian, apabila standar pencatatan NYSE menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan pada para direktur dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di NYSE,
kami mengevaluasi praktek usaha kami dengan mengacu pada para Komisaris
perusahaan. Sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK dan aturan BEI,
sepuluh anggota Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari sekurang-kurangnya tiga
anggota independen. Selain itu, kami tidak memiliki komite pencalonan. Pada
rapat umum pemegang saham, para pemegang saham kami mencalonkan dan memilih
orang-orang untuk menjadi anggota Dewan Komisaris Perusahaan.
c) Komite Remunerasi
Standar pencatatan NYSE mewajibkan
perusahaan-perusahaan yang tercatat di NYSE untuk memiliki komite remunerasi
yang seluruh anggotanya terdiri dari Direktur yang independen dengan charter
tertulis yang mengatur kinerja dan tanggung jawab komite dan juga mewajibkan
dilakukannya evaluasi kinerja tahunan. Komite Remunerasi kami terdiri dari tiga
anggota Dewan Komisaris dan mempunyai tanggung jawab sebagaimana yang dimuat
dalam standar pencatatan NYSE. Akan tetapi, hanya satu komisaris dari tiga anggota
komite yang merupakan komisaris independen dan charter tertulisnya tidak
mengatur evaluasi kinerja tahunan Komite Remunerasi. Salinan dari peraturan
Komite Remunerasi kami dapat ditemui dalam situs kami di www.indosat.com.
Proses
Dalam Managemen Bisnis
5.1 Analisa Operasional
dan Keuangan dan Prospek Usaha
Hasil-Hasil Usaha
Perusahaan adalah penyelenggara jaringan dan jasa
telekomunikasi terpadu penuh di Indonesia dan menyediakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Per tanggal 31
Desember 2008, Perusahaan adalah operator selular terbesar kedua di Indonesia,
berdasarkan jumlah pelanggan selular. Kami juga menyediakan layanan MIDI kepada
para pelanggan perusahaan dan retail Indonesia maupun regional serta
menyediakan jasa sambungan telepon jarak jauh di Indonesia.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan Perusahaan :
Hasil usaha dan
kondisi keuangan Perusahaan telah dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh
beberapa faktor, termasuk hal-hal sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Selular dan Pola Penggunaan Selular
2. Tarif
3. Perekonomian Indonesia
4. Pengeluaran Modal
5. Ketidakstabilan Nilai Tukar Valuta Asing
6. Tinjauan tentang Usaha-Usaha Perusahaan
7.Pendapatan usaha
|
8. Beban Usaha
9. Penghasilan (Beban) Lain-lain
10. Perpajakan
11. Laba bersih
12. Hasil Usaha
|
Kesimpulan dan Hasil Analisis
Dari hasil analisis profile
perusahaan indosat di tahun 2008,
indosat setidaknya mengalami banyak peningkatan penawaran dan tawaran "kerjasama" oleh para shareholder/investor
dan keuntungan yang bagus dalam menerima deviden dari hasil pelayanan stakeholder
indosat kepada para customer telekomunikasi indosat.
Sumber Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
WARNING !
Komentar anda tidak boleh mengandung unsur:
1.Penghinaan, Rasis dan Pelecehan
2.Spamming (Spam Comments)
3.Link Iklan, ads etc
Terima Kasih.
Jika ada request ato laporan tentang :
1.Request Software atau Tutorial
2.Bad Link & Re-active link (akibat broken link)
Silakan comment di bawah atau kirim pesan ke saya via facebook >> Akunku : Adhieresthenes Hier Banu Arfakhshad