JIKA Anda masih mudik di kampung
halaman, sebaiknya jangan terlalu sering memperbarui status Anda di
berbagai jaringan sosial media. Beberapa hari belakangan ini berbagai
aksi perampokan rumah justru mulai menggunakan sosial media untuk
memantau bakal calon korban aksi mereka. Beberapa perampok kerap
menggunakan sosial media seperti Twitter dan Foursquare. Nah, situs
sosial media paling populer saat ini, Facebook justru mulai dilirik oleh
maling.
Contohnya
aksi perampokan di Nashua, New Hampshire yang terjadi beberapa waktu
belakangan ini. Mereka ternyata menggunakan Facebook untuk memantau
tingkah laku korban mereka seharian. Termasuk saat korban sekeluarga
meninggalkan rumah. Pihak kepolisian Nashua telah berhasil menangkap
ketiga perampok tersebut.Dari keterangan pelaku, diketahui para perampok
mulai beraksi ketika korban mencantumkan status 'akan tidak ada di
rumah dalam waktu tertentu'. Pihak Facebook langsung cepat tanggap
menanggapi keluhan tersebut.
Dalam rilis yang dikeluarkan baru-baru ini, Facebook mengaku telah meminta keterangan dari pihak kepolisian Nashua mengenai aksi perampokan tersebut.
Dalam rilis yang dikeluarkan baru-baru ini, Facebook mengaku telah meminta keterangan dari pihak kepolisian Nashua mengenai aksi perampokan tersebut.
"Kami telah
berkomunikasi dengan pihak kepolisian Nashua. Perlu diingat,tautan di
Facebookyang mereka gunakan sama sekali tidak berkaitan dengan Facebook
Places, bahkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan meng-update
status di Facebook," tulis Facebook. Mereka juga mengatakan, pelaku
perampokan merupakan perampok kelas kakap. Diketahui, mereka telah
beraksi di 50 kota.
Dalam aksinya tersebut, mereka tidak menggunakan Facebook untuk menentukan calon korban. Meski demikian, pengguna Facebook sebaiknya lebih berhati- hati dalam mencantumkan status. Gunakan pengaturan pribadi agar status Anda hanya dapat diketahui oleh orangorang terdekat.
Dalam aksinya tersebut, mereka tidak menggunakan Facebook untuk menentukan calon korban. Meski demikian, pengguna Facebook sebaiknya lebih berhati- hati dalam mencantumkan status. Gunakan pengaturan pribadi agar status Anda hanya dapat diketahui oleh orangorang terdekat.
"Kami memang mendengar adanya
spekulasi status Facebook dijadikan cara baru oleh perampok dalam
beraksi. Karena itu, kami berharap kasus di Nashua merupakan peringatan
bagi kita semua. Berhati- hatilah dalam bertindak terutama jika
berhubungan dengan sosial media," tulis Facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
WARNING !
Komentar anda tidak boleh mengandung unsur:
1.Penghinaan, Rasis dan Pelecehan
2.Spamming (Spam Comments)
3.Link Iklan, ads etc
Terima Kasih.
Jika ada request ato laporan tentang :
1.Request Software atau Tutorial
2.Bad Link & Re-active link (akibat broken link)
Silakan comment di bawah atau kirim pesan ke saya via facebook >> Akunku : Adhieresthenes Hier Banu Arfakhshad